Tema jurnal club kali ini mengangkat issue yang terjadi di hulu, dimana 60% flavor pada kopi di desain pada saat proses paskapanen. Karena begitu besar dampaknya, para penggiat kopi di hilir perlu memahami bagaimana dan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Tidak hanya dari segi territory saja, namun pengaruh biologi dan kimiawi juga sangat berperan aktif.
.
Dalam pertemuan ini, para peserta jurnal club mendapatkan pengetahuan tentang tahapan proses paskapanen yang umum dilakukan sesuai dengan standar. Selain itu, bagaimana proses tersebut menghasilkan cita rasa yang berbeda, padahal berada dalam satu territory yang sama. Perbedaan tersebut kami kuantifikasi dengan melakukan cupping comparison untuk setiap proses paskapanen. Seberapa besar perbedaan tersebut yang tersaji dalam bentuk angka.
.
Selain mendapatkan pengetahuan, kegiatan seperti ini dapat digunakan untuk mengasah keterampilan daya kecap kita. Bagaimana kita mengkuantifikasi cita rasa menjadi sebuah angka yang dapat dipresentasikan. Selain itu, ajang seperti ini berfungai sebagai kalibrasi intensitas rasa dibandingkan dengan praktisi yang sudah terkalibrasi.
.
Bulan April, pada pertemuan Jurnal Club Vol 2. Ed 4, kami akan mengadakan basic sensory yang dilakukan setelah berbuka puasa untuk praktek, dan teori ketika menjelang berbuka.
.
Stay tune aja, Jurnal Club nanti akan kami batasi jumlah pesertanya
